Rangkuman UNIFI Webinar Topic Planning Hi-Density WLANs with Wi-Fi 7 & Wireless Troubleshooting (Spectrum & UBIQUITI)

 

๐Ÿ“…Kamis, 05 Maret 2025
๐Ÿ• Pukul 10.00-11.00 WIB

Tugas 011 :

Planning Hi-Density WLANs with Wi-Fi 7 & Wireless Troubleshooting

Moderator & Translater: Iskandar Iman

Speaker : Jamie Higley


Evolution Wifi

Evolusi teknologi Wi-Fi dari Wi-Fi 3 (2003) hingga Wi-Fi 7 (2024) dengan membandingkan kecepatan maksimum over-the-air (OTA) dan throughput aktual yang bisa dicapai.

  1. Wi-Fi 3 (2003)

    • Kecepatan maksimum teoritis: 54 Mbps
    • Throughput aktual: ~10 Mbps
    • Teknologi ini sudah cukup untuk kebutuhan dasar internet saat itu, tetapi memiliki keterbatasan dalam menangani banyak perangkat dan data besar.
  2. Wi-Fi 4 (2009)

    • Kecepatan maksimum teoritis: 600 Mbps
    • Throughput aktual: ~100 Mbps
    • Wi-Fi 4 memperkenalkan teknologi MIMO yang meningkatkan kapasitas jaringan dan performa untuk perangkat yang lebih banyak.
  3. Wi-Fi 5 (2013)

    • Kecepatan maksimum teoritis: 6.9 Gbps
    • Throughput aktual: ~450 Mbps
    • Dengan teknologi MU-MIMO dan beamforming, Wi-Fi 5 memberikan peningkatan besar dalam kecepatan dan efisiensi jaringan.
  4. Wi-Fi 6 (2019)

    • Kecepatan maksimum teoritis: 9.6 Gbps
    • Throughput aktual: ~800 Mbps
    • Wi-Fi 6 membawa peningkatan efisiensi, terutama dalam lingkungan dengan banyak perangkat yang terhubung, serta latensi yang lebih rendah.
  5. Wi-Fi 7 (2024)

    • Kecepatan maksimum teoritis: 46 Gbps
    • Throughput aktual: ~2.3 Gbps
    • Wi-Fi 7 menawarkan lonjakan besar dalam kecepatan dan efisiensi, memungkinkan pengalaman ultra-low latency yang ideal untuk gaming, VR, dan aplikasi berbasis cloud.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kecepatan maksimum Wi-Fi meningkat secara signifikan di setiap generasi, throughput aktual yang dapat dicapai tetap jauh lebih rendah karena berbagai faktor, termasuk interferensi, jumlah perangkat yang terhubung, dan kondisi lingkungan jaringan.

Wired vs. Wireless "Listen Before Talk"

 Perbandingan cara kerja jaringan kabel (wired) dan jaringan nirkabel (wireless) dalam menangani akses ke media transmisi dan menghindari tabrakan data.

Switched Ethernet (802.3 & CSMA/CD - Collision Detection)

  • Pada jaringan kabel, setiap perangkat (host) terhubung langsung ke switch melalui port dan kabelnya sendiri.
  • Setiap perangkat memiliki domain tabrakan (collision domain) yang terpisah, sehingga tidak perlu berbagi media transmisi dengan perangkat lain dalam jaringan yang sama.
  • Jika terjadi tabrakan data, sistem akan mendeteksinya dan mengulang pengiriman dengan algoritma tertentu.

802.11 Wireless & CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance)

  • Dalam jaringan Wi-Fi, semua perangkat harus bersaing untuk menggunakan saluran nirkabel yang sama sebagai media transmisi.
  • Perangkat harus mendengarkan ("listen") sebelum mengirim data untuk menghindari tabrakan dengan transmisi dari perangkat lain.
  • Karena berbagi saluran, Wi-Fi memiliki risiko lebih tinggi mengalami tabrakan data dibandingkan jaringan kabel.

Masalah Hidden Node dan Mekanisme Pencegahan

  • Pada jaringan nirkabel, perangkat yang tidak dapat langsung "melihat" satu sama lain (karena terhalang oleh dinding atau jarak) disebut sebagai hidden nodes.
  • Hidden nodes bisa menyebabkan tabrakan data karena perangkat tersebut tidak dapat mendeteksi perangkat lain yang sedang mengirim data.
  • Untuk mengatasi ini, Wi-Fi menggunakan mekanisme Request to Send (RTS) dan Clear to Send (CTS) untuk memastikan bahwa jalur transmisi benar-benar tersedia sebelum mengirim data.
  • Selain itu, ada juga mekanisme CCA (Clear Channel Assessment) dan Random Backoff Timer, yang membantu mengurangi kemungkinan tabrakan dengan menunda transmisi jika saluran sedang sibuk.
    Wi-Fi 7 Investment Outlook

Prospek investasi Wi-Fi 7 dan faktor utama yang mempengaruhi adopsi industri secara luas setelah 2025. Poin-Poin Utama:

  • Market Growth: Diproyeksikan pasar Wi-Fi 7 akan tumbuh hingga $25 miliar pada 2030.
  • Capacity Cost-Savings: Wi-Fi 7 menawarkan efisiensi biaya yang lebih tinggi dalam kapasitas data dibandingkan generasi sebelumnya:
    • U7-Pro: 1.67¢/bps (lebih hemat)
    • U6-Pro: 2.95¢/bps
    • AC-Pro: 8.51¢/bps (paling mahal)
  • Key Technologies: Wi-Fi 7 membawa teknologi baru seperti 6GHz band, MLO (Multi-Link Operation), OFDMA, dan TWT (Target Wake Time) untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi energi.
  • Mobile Client Support: Raksasa teknologi seperti Samsung, Apple, dan Google diperkirakan akan mendukung adopsi Wi-Fi 7.
  • Futureproof Tech: Wi-Fi 7 akan menjadi tulang punggung untuk aplikasi AR/VR, video 8K, dan streaming berkualitas tinggi.
  • IoT Trends: Meningkatnya koneksi smart devices, efisiensi energi, dan edge computing akan semakin relevan dengan Wi-Fi 7.
  • Wi-Fi Security: Protokol lama seperti WEP, WPA, dan WPA2 sudah usang dan tidak aman, sementara WPA3 menjadi standar keamanan terbaru.
  • Protectionism & Bans: Ada potensi hambatan regulasi dan kebijakan proteksionisme yang dapat mempengaruhi adopsi teknologi ini di beberapa wilayah.

Wi-Fi

Perangkat Wi-Fi modern dari Ubiquiti dengan fitur-fitur unggulan yang ditawarkan. Poin-Poin Utama:

  • No License Fees: Tidak ada biaya lisensi tambahan untuk menggunakan perangkat ini.
  • Effortless Radio Management: Manajemen radio yang mudah untuk optimasi jaringan.
  • Powerful Channel Planning: Perencanaan saluran yang canggih untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan efisiensi.
  • RF Environment Scanning: Pemindaian lingkungan RF untuk menganalisis dan menghindari interferensi sinyal.
  • Flexible & Secure Authentication: Otentikasi yang fleksibel dan aman untuk meningkatkan keamanan akses jaringan.
  • Centralized Remote Management: Manajemen jarak jauh yang terpusat untuk memudahkan pengawasan dan konfigurasi jaringan.
Access Points

Jenis Access Points (AP) dari Ubiquiti, beserta spesifikasi utama yang mencakup cakupan area, metode pemasangan, lingkungan penggunaan, serta dukungan untuk teknologi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Kategori Access Points:

  1. Enterprise

    • Cakupan: Hingga 465 m² (5.000 ft²)
    • Pemasangan: Langit-langit, dinding
    • Penggunaan: Indoor & Outdoor
    • Dukungan Wi-Fi: Wi-Fi 6E (Backward Compatible), Wi-Fi 7 (E7 Campus, E7 Audience)
  2. Flagship

    • Cakupan: Hingga 185 m² (2.000 ft²)
    • Pemasangan: Langit-langit, dinding
    • Penggunaan: Indoor & Outdoor Covered
    • Dukungan Wi-Fi: Wi-Fi 6E (Enterprise Model), Wi-Fi 7 (U7-Pro, U7-Pro-Max)
  3. In-Wall

    • Cakupan: Hingga 115 m² (1.250 ft²)
    • Pemasangan: Dinding
    • Penggunaan: Indoor
    • Fitur tambahan: Built-in PoE Switch
    • Dukungan Wi-Fi: Wi-Fi 6E (Enterprise Model), Wi-Fi 7 (U7-Pro-Wall)
  4. Outdoor

    • Cakupan: Hingga 465 m² (5.000 ft²)
    • Pemasangan: Desktop, tiang, dinding
    • Penggunaan: Indoor & Outdoor
    • Dukungan Wi-Fi: Wi-Fi 7 (U7-Outdoor-Pro, U7-Outdoor)
  5. Mega Capacity

    • Cakupan: 465+ m² (5.000+ ft²)
    • Pemasangan: Tiang, dinding
    • Penggunaan: Indoor & Outdoor
    • Dukungan Wi-Fi: Wi-Fi 7 (E7-Audience)

Access Points E7 (Wi-Fi 7 Enterprise)

Access Points E7 (Wi-Fi 7 Enterprise) dari Ubiquiti adalah solusi jaringan nirkabel berperforma tinggi yang dirancang untuk penggunaan di lingkungan indoor dan outdoor. Ada tiga model utama dalam seri ini: E7, E7-Campus, dan E7-Audience, masing-masing dengan fitur dan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan berbeda.

1. E7

E7 adalah model yang cocok untuk penggunaan indoor dan semi-outdoor dengan cakupan hingga 185 m² (2.000 ft²). Perangkat ini menggunakan antena omnidirectional dengan konfigurasi 5 antena untuk 2.4GHz, 6 antena untuk 5GHz, dan 6 antena untuk 6GHz. Mendukung teknologi OFDMA dan MU-MIMO, perangkat ini dapat menangani lebih dari 1.000 klien dengan kecepatan total 20,788 Mbps. Selain itu, E7 memiliki port 10GbE dan 1GbE, serta mendukung PoE++ 802.3bt untuk daya.

2. E7-Campus

Model ini dirancang untuk cakupan yang lebih luas, hingga 465 m² (5.000 ft²), cocok untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan. E7-Campus menggunakan antena directional dengan konfigurasi 9 antena untuk 2.4GHz, 12 antena untuk 5GHz, dan 12 antena untuk 6GHz, memberikan sinyal yang lebih fokus dan jangkauan lebih jauh. Performa jaringan serupa dengan E7, dengan kecepatan total 20,788 Mbps, serta mendukung lebih dari 1.000 klien. Keunggulan lainnya adalah dukungan PRISM RF Filter, yang membantu mengurangi gangguan sinyal untuk konektivitas yang lebih stabil.

3. E7-Audience

Model ini dirancang untuk kapasitas tinggi, dengan cakupan 465 m² (5.000 ft²) seperti E7-Campus, tetapi dengan kemampuan menangani lebih dari 1.500 klien, menjadikannya ideal untuk lingkungan dengan kepadatan pengguna tinggi seperti stadion atau aula konferensi. Perangkat ini menggunakan antena beamforming adjustable, yang berarti sudut penyebaran sinyal bisa disesuaikan untuk efisiensi yang lebih baik. Didukung oleh PRISM RF Filter dengan selektivitas tinggi, E7-Audience menawarkan kecepatan total 21,000 Mbps dan mendukung PoE++ 802.3bt untuk daya.

Access Points U7 (Wi-Fi 7)

4. U7-Pro

U7-Pro dirancang untuk penggunaan indoor dan semi-outdoor dengan cakupan 140 m² (1.500 ft²). Perangkat ini menggunakan antena omnidirectional dengan konfigurasi 4 antena untuk 2.4GHz, 6 antena untuk 5GHz, dan 5.8 antena untuk 6GHz. Mendukung teknologi OFDMA dan MU-MIMO (2x2 per band), dengan total kecepatan hingga 10,688 Mbps. Didukung oleh PoE+ 802.3at dan memiliki port 2.5GbE. Model ini menonjol dalam hal efisiensi biaya.

5. U7-Pro-Wall

Model ini memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan U7-Pro tetapi dalam bentuk in-wall untuk pemasangan di dinding. Dengan cakupan 140 m² (1.500 ft²), perangkat ini juga mendukung OFDMA dan MU-MIMO (2x2 per band) serta memiliki kecepatan total 10,688 Mbps. Menggunakan PoE+ 802.3at dan memiliki port 2.5GbE, model ini menawarkan fleksibilitas pemasangan.

6. U7-Pro-Max

U7-Pro-Max adalah model yang ditingkatkan dengan kapasitas lebih tinggi dan kinerja lebih optimal. Memiliki cakupan 140 m² (1.500 ft²), perangkat ini mendukung 4x4 MU-MIMO untuk 5GHz dan 6GHz, sehingga kecepatan totalnya meningkat hingga 14,988 Mbps. Dengan PoE+ 802.3at dan port 2.5GbE, model ini unggul dalam kapasitas tinggi dan kepadatan tinggi.

7. U7-Outdoor

Dirancang khusus untuk penggunaan luar ruangan, U7-Outdoor memiliki cakupan 465 m² (5.000 ft²) dan menggunakan antena directional serta omnidirectional untuk jangkauan yang lebih luas. Perangkat ini mendukung 2x2 MU-MIMO untuk 2.4GHz dan 5GHz, dengan total kecepatan 5,188 Mbps. Didukung oleh PoE+ 802.3at dan memiliki port 2.5GbE, model ini sangat cocok untuk penggunaan di area luar dengan kebutuhan jangkauan luas.

8. U7-Outdoor-Pro

Model ini adalah varian outdoor dengan kapasitas lebih tinggi, memiliki cakupan yang sama dengan U7-Outdoor, tetapi dengan dukungan MU-MIMO yang lebih baik dan kecepatan total hingga 10,688 Mbps. Menggunakan PoE+ 802.3at dan port 2.5GbE, model ini sangat cocok untuk area luar ruangan yang membutuhkan performa tinggi.



Access Points U6 (Wi-Fi 6)

Access Points U6 (Wi-Fi 6) dari Ubiquiti merupakan jajaran perangkat jaringan yang mendukung Wi-Fi 6 untuk koneksi yang lebih cepat, kapasitas lebih besar, dan efisiensi jaringan yang lebih baik. Seri ini terdiri dari beberapa model, masing-masing dirancang untuk kebutuhan indoor maupun outdoor, dengan spesifikasi yang berbeda sesuai dengan cakupan dan kinerja yang dibutuhkan.

1. U6+

Model ini ditujukan untuk penggunaan indoor, dengan 2x2 MU-MIMO dan OFDMA pada frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Kecepatannya mencapai 2.400 Mbps. Memiliki antena dengan kekuatan 3 dBi (2.4GHz) dan 5 dBi (5GHz). Ditenagai oleh PoE 802.3af dengan satu port 1 Gbps. Model ini menawarkan biaya yang lebih efisien.

2. U6-LR (Long Range)

Dirancang untuk indoor dan semi-outdoor, model ini memiliki 4x4 MU-MIMO dan OFDMA, memungkinkan cakupan yang lebih luas. Antenanya memiliki kekuatan 4 dBi (2.4GHz) dan 6 dBi (5GHz), dengan kecepatan hingga 2.400 Mbps. Ditenagai oleh PoE+ 802.3at dan dilengkapi dengan 1 port 1 Gbps. Model ini difokuskan pada jangkauan luas.

3. U6-Pro

Model ini memiliki performa lebih tinggi, dengan 4x4 MU-MIMO dan OFDMA serta kecepatan hingga 4.800 Mbps pada 5GHz. Antenanya memiliki kekuatan 4 dBi (2.4GHz) dan 6 dBi (5GHz). Mendukung PoE 802.3af dengan 1 port 1 Gbps. Model ini difokuskan untuk kinerja tinggi.

4. U6-Enterprise

Model ini mendukung Wi-Fi 6E, dengan tambahan frekuensi 6GHz untuk koneksi yang lebih cepat dan minim gangguan. Memiliki 4x4 MU-MIMO dan OFDMA, serta kecepatan hingga 4.800 Mbps. Antena memiliki kekuatan 3 dBi (2.4GHz), 5 dBi (5GHz), dan 6 dBi (6GHz). Menggunakan PoE+ 802.3at dan memiliki port 2.5 Gbps. Model ini ideal untuk kebutuhan enterprise dan performa tinggi.

5. U6-IW (In-Wall)

Dirancang untuk pemasangan di dinding (In-Wall), model ini memiliki 2x2 MU-MIMO dan OFDMA, dengan kecepatan hingga 4.800 Mbps. Dilengkapi port LAN tambahan dan PoE out untuk mendukung perangkat lain. Ditenagai oleh PoE+ 802.3at dengan 1 port 1 Gbps. Model ini cocok untuk integrasi jaringan yang lebih rapi.

6. U6-Enterprise-IW

Mirip dengan U6-Enterprise, tetapi dalam bentuk In-Wall. Mendukung Wi-Fi 6E, dengan 4x4 MU-MIMO dan OFDMA, serta kecepatan hingga 4.800 Mbps. Menggunakan PoE+ 802.3at dan memiliki port 2.5 Gbps dengan PoE out. Cocok untuk kebutuhan bisnis yang memerlukan jaringan cepat dan rapi.

7. U6-Mesh

Dirancang untuk penggunaan outdoor dan indoor, model ini memiliki antena omnidirectional, dengan 2x2 MU-MIMO dan OFDMA serta kecepatan hingga 4.800 Mbps. Didukung oleh PoE 802.3af dengan 1 port 1 Gbps. Memiliki rating IPX5, menjadikannya tahan air dan cuaca.

8. U6-Mesh-Pro

Versi lebih canggih dari U6-Mesh, dengan antena 8 dBi untuk cakupan lebih luas. Mendukung Wi-Fi 6, 2x2 MU-MIMO, dan OFDMA, dengan kecepatan hingga 2.400 Mbps. Menggunakan PoE 802.3af dan memiliki 1 port 1 Gbps. Dilengkapi dengan rating IPX6 untuk ketahanan lebih baik terhadap cuaca ekstrem.

Contoh Implementasi Jaringan 

 Implementasi jaringan menggunakan perangkat UniFi U7 Series, termasuk U7 Pro Max, U7 Pro Wall, dan U7 Outdoor dalam berbagai skenario penggunaan seperti auditorium, rumah pintar, dan area industri/logistik.

1. U7 Pro Max - Auditorium & Event Space

  • Digunakan dalam ruang auditorium besar untuk menyediakan konektivitas Wi-Fi berkinerja tinggi.
  • Dipasang di langit-langit dengan Paintable Flush Mount, sehingga bisa disesuaikan dengan desain interior.
  • Terhubung ke jaringan melalui PoE Switch dan Cloud Gateway untuk manajemen terpusat.
  • Ideal untuk event dengan banyak pengguna yang membutuhkan koneksi stabil.

2. U7 Pro Wall - Rumah Pintar & Kantor

  • Digunakan dalam lingkungan rumah atau kantor untuk konektivitas Wi-Fi yang elegan dan efisien.
  • Tersedia dalam dua opsi pemasangan:
    • Flush Mount (menyatu dengan dinding untuk estetika yang lebih bersih).
    • Table Stand (bisa diletakkan di meja untuk fleksibilitas).
  • Terhubung ke PoE Switch dan Cloud Gateway untuk kontrol terpusat.
  • Menyediakan jaringan cepat dan stabil untuk perangkat rumah pintar, streaming, dan kebutuhan kantor.

3. U7 Outdoor - Industri & Area Logistik

  • Digunakan untuk konektivitas luar ruangan di area industri, pelabuhan, atau gudang.
  • Jangkauan hingga 400 meter dengan dual-band 2.4 GHz dan 5 GHz.
  • Dapat digunakan untuk:
    • Wireless Link antar bangunan atau area berbeda.
    • Jembatan jaringan (Building Bridge) untuk menghubungkan dua lokasi tanpa kabel.
    • Kamera keamanan dan sistem monitoring.
  • Terhubung ke Cloud Gateway dan Professional Switching untuk kontrol skala besar.
Wireless Bridging

    Perangkat Wireless Bridging dari UniFi yang digunakan untuk menghubungkan jaringan secara nirkabel antar perangkat atau bangunan. Berikut adalah spesifikasi dan perbedaannya:

1. UDB (Device Bridge)

  • Kecepatan Maksimum: 867 Mbps
  • Jarak Maksimum: 300 ft (984 m)
  • Power: AC
  • Bridge ke UniFi AP: Ya
  • Point-to-Point: Tidak
  • Radio Utama: 5 GHz
  • Backup Radio: Tidak ada

NB: 

Cocok untuk: Menghubungkan perangkat individu ke jaringan UniFi tanpa kabel.

2. UDB-Pro (Device Bridge Pro)

  • Kecepatan Maksimum: 867 Mbps
  • Jarak Maksimum: 5000 ft (16404 m)
  • Power: PoE/PoE+
  • Bridge ke UniFi AP: Ya
  • Point-to-Point: Ya
  • Radio Utama: 5 GHz
  • Backup Radio: Tidak ada

NB:

Cocok untuk: Jembatan jaringan nirkabel dengan jarak jauh yang menghubungkan perangkat antar lokasi.

3. UBB (Building Bridge)

  • Kecepatan Maksimum: 1700 Mbps
  • Jarak Maksimum: 500 ft (1640 m)
  • Power: PoE+
  • Bridge ke UniFi AP: Tidak
  • Point-to-Point: Ya
  • Radio Utama: 60 GHz
  • Backup Radio: 5 GHz

NB:

Cocok untuk: Jembatan jaringan antar bangunan dengan kecepatan tinggi, misalnya antar gedung dalam satu kompleks.

4. UBB-XG (Building Bridge XG)

  • Kecepatan Maksimum: 6000 Mbps
  • Jarak Maksimum: 500 ft (1640 m)
  • Power: PoE++
  • Bridge ke UniFi AP: Tidak
  • Point-to-Point: Ya
  • Radio Utama: 60 GHz
  • Backup Radio: 5 GHz

NB:

Cocok untuk: Jembatan jaringan ultra-cepat antar bangunan, ideal untuk data center atau infrastruktur bisnis yang membutuhkan bandwidth tinggi.


Key Features of Wi-Fi 7

    Fitur utama Wi-Fi 7, teknologi terbaru yang membawa peningkatan signifikan dibandingkan generasi sebelumnya. Berikut adalah  fitur-fitur kunci yang ditampilkan:

  1. Multi-Link Operation (MLO)

    • Memungkinkan perangkat menggunakan beberapa jalur (frekuensi) secara simultan.
    • Dua mode utama:
      • Switching: Berpindah antar jalur terbaik secara dinamis.
      • Aggregation: Menggabungkan beberapa jalur untuk meningkatkan throughput.
  2. 4096-QAM (Quadrature Amplitude Modulation)

    • Wi-Fi 7 mendukung 4096-QAM, lebih tinggi dari 1024-QAM (Wi-Fi 6).
    • Keuntungan: Peningkatan efisiensi data hingga 20% lebih banyak per simbol.
  3. Spektrum 6 GHz & Channel Lebar 320 MHz

    • Mendukung spektrum 6 GHz untuk koneksi lebih cepat & stabil.
    • Channel 320 MHz (dua kali lipat dari Wi-Fi 6 yang hanya 160 MHz).
    • Keuntungan: Latensi lebih rendah dan bandwidth lebih besar.
  4. OFDMA & MRUs (Multi-Resource Units)

    • Meningkatkan efisiensi spektrum dengan membagi kanal menjadi unit kecil untuk banyak pengguna.
    • Keuntungan: Mengurangi latensi dan meningkatkan kapasitas jaringan.
  5. Preamble Puncturing

    • Memungkinkan Wi-Fi 7 untuk menghindari interferensi dengan hanya menggunakan bagian "bersih" dari spektrum.
    • Keuntungan: Meminimalkan gangguan dari sinyal lain, menjaga bandwidth optimal.
Channel Availability Across Unlicensed Bands

Ketersediaan kanal pada spektrum nirkabel yang tidak berlisensi untuk berbagai standar Wi-Fi, termasuk Wi-Fi 4, 5, 6, 6E, dan 7. Wi-Fi beroperasi dalam tiga spektrum utama:

  1. 2.4 GHz (Wi-Fi 4, 5, 6, 6E, 7)

    • Rentang: 2.402 - 2.472 GHz
    • Mendukung kanal dengan bandwidth 20 MHz dan 40 MHz.
    • Keunggulan: Jangkauan luas, tapi rentan terhadap interferensi.
  2. 5 GHz (Wi-Fi 4, 5, 6, 6E, 7)

    • Rentang: 5.170 - 5.835 GHz
    • Mendukung kanal dengan bandwidth 20 MHz, 40 MHz, 80 MHz, dan 160 MHz.
    • Keunggulan: Lebih cepat dibanding 2.4 GHz, dengan interferensi lebih rendah.
  3. 6 GHz (Wi-Fi 6E, 7)

    • Rentang: 5.925 - 7.125 GHz
    • Mendukung kanal dengan bandwidth hingga 320 MHz (eksklusif untuk Wi-Fi 7).
    • Keunggulan: Kecepatan sangat tinggi, minim interferensi, dan lebih banyak kanal tersedia.
Ubiquiti Portal App & Wi-Fi Calculator

    Fitur Ubiquiti Portal App & Wi-Fi Calculator, alat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis performa jaringan Wi-Fi. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Heatmap Sinyal Wi-Fi

    • Menunjukkan cakupan sinyal Wi-Fi berdasarkan kekuatan sinyal (warna hijau = kuat, merah = lemah).
    • Menampilkan kecepatan nyata (real-world speed) serta jarak perangkat ke access point.
  2. Analisis Koneksi Wi-Fi

    • Mengukur kecepatan yang diharapkan dari koneksi Wi-Fi (misalnya 2.50 Gbps pada Wi-Fi 7).
    • Memantau kekuatan sinyal dalam dBm dan nilai MCS (Modulation and Coding Scheme).
    • Menunjukkan penggunaan kanal pada spektrum 2.4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz.
  3. Perbandingan Perangkat Wi-Fi 

    • Menampilkan berbagai perangkat dengan spesifikasi konektivitasnya (Wi-Fi 7, Wi-Fi 6E, dll.).
    • Setiap perangkat memiliki jumlah spatial stream yang berbeda, memengaruhi kecepatan dan efisiensi koneksi.
  4. Konfigurasi Perangkat Kustom

    • Memungkinkan pengguna memilih jenis perangkat (laptop, smartphone, tablet).
    • Menentukan spesifikasi seperti MIMO, bandwidth maksimum pada 2.4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz.
    • Wi-Fi 7 mendukung 320 MHz di spektrum 6 GHz, memungkinkan kecepatan tertinggi.
Detailed Performance & Coverage Metrics

 Fitur Detailed Performance & Coverage Metrics dalam sistem UniFi.Fitur ini memberikan analisis mendalam tentang kinerja dan cakupan jaringan Wi-Fi, termasuk informasi tentang perangkat yang terhubung dan kualitas koneksi. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Monitoring Kualitas Jaringan

    • Tampilan grafis menunjukkan distribusi kekuatan sinyal (dBm) untuk semua klien yang terhubung.
    • Perangkat dengan sinyal lemah ditandai dan dapat menyebabkan pengalaman jaringan yang buruk.
  2. Analisis Performa Koneksi

    • Max PHY Rate: Menunjukkan kecepatan maksimum koneksi antara perangkat dan access point (misalnya 866 Mbps untuk Linux PC).
    • Signal Strength (dBm): Mengukur kualitas sinyal, semakin mendekati 0 dBm, semakin baik kualitasnya.
    • TX Retries (%): Menampilkan tingkat pengulangan transmisi data, jika tinggi berarti ada interferensi atau sinyal buruk.
  3. Identifikasi Masalah Koneksi

    • Sistem dapat menunjukkan area yang perlu perbaikan, misalnya "Deployment Density Might Need Improvement" untuk lokasi tertentu.
    • Perangkat dengan banyak TX Retries atau sinyal lemah dapat didiagnosis untuk ditingkatkan performanya.
  4. Daftar Perangkat yang Terhubung

    • Informasi detail tentang perangkat seperti nama, tipe, standar Wi-Fi (Wi-Fi 5, 6, 7), saluran yang digunakan, dan tingkat roaming.
    • Memungkinkan pemantauan jaringan dalam skala besar, baik untuk kantor, kampus, atau pusat data.
Step-By-Step Connectivity Monitoring & Troubleshooting

    Fitur ini memberikan pemantauan dan pemecahan masalah konektivitas jaringan secara terstruktur, mulai dari asosiasi perangkat hingga akses ke internet. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Monitoring Proses Koneksi Secara Bertahap

    • Association (100%) → Menunjukkan perangkat berhasil terhubung ke Access Point.
    • Authentication (95%) → Proses verifikasi pengguna (misalnya WPA2/WPA3). Jika gagal, bisa karena kredensial salah atau kebijakan jaringan.
    • DHCP (94%) → Menunjukkan apakah perangkat berhasil mendapatkan alamat IP. Masalah bisa terjadi jika server DHCP gagal merespons.
    • DNS (94%) → Mengukur apakah perangkat bisa menerjemahkan domain ke alamat IP. Jika gagal, bisa karena server DNS tidak responsif atau terblokir.
    • Success (94%)  → Indikasi bahwa perangkat berhasil terhubung dan dapat mengakses jaringan tanpa masalah.
  2. Identifikasi Klien yang Bermasalah

    • Tabel di bawah grafik menunjukkan perangkat yang mengalami gangguan, termasuk:
      • Nama perangkat (Apple iPhone, Android, PC, dll.).
      • Access Point yang digunakan.
      • Tahap kegagalan (Authentication, DHCP, DNS).
      • Penyebab masalah (gagal autentikasi, DHCP timeout, DNS tidak merespons).
  3. Pemecahan Masalah Secara Efisien

    • Dengan pemantauan ini, administrator jaringan dapat dengan cepat mendeteksi titik kegagalan dan memperbaiki koneksi.
    • Mengurangi waktu troubleshooting dengan melihat data real-time dan historis dari perangkat yang bermasalah.
Diagnose & Resolve Interf«ence

    Fitur ini memungkinkan diagnosis dan penyelesaian gangguan (interferensi) jaringan WiFi melalui analisis spektrum frekuensi. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Spektrum & Gangguan Frekuensi

    • Waveform (Grafik atas) → Menunjukkan kepadatan sinyal dan interferensi pada berbagai kanal.
    • Waterfall (Grafik bawah) → Memberikan visualisasi historis gangguan pada kanal tertentu. Warna merah menunjukkan gangguan tinggi, sedangkan warna hijau menunjukkan sinyal bersih.
  2. Monitoring WiFi & Perangkat di Sekitar

    • Menampilkan daftar Access Point (AP) yang terdeteksi, termasuk:
      • SSID (Nama WiFi)
      • MAC ID (Alamat Perangkat)
      • Keamanan (WPA2, dll.)
      • Standar WiFi (802.11a/b/g/n/ac/ax)
      • Kekuatan Sinyal (dBm)
      • Kanal & Band (2.4 GHz / 5 GHz / 6 GHz)
      • Vendor & Waktu terakhir terdeteksi
  3. Identifikasi Gangguan & Solusi

  • Jika banyak gangguan (warna merah/oranye di grafik), maka:
    • Ubah kanal WiFi ke yang lebih kosong.
    • Gunakan WiFi 5 GHz atau 6 GHz untuk menghindari interferensi dari WiFi 2.4 GHz.
    • Kurangi jumlah AP dalam satu kanal untuk menghindari tumpang tindih sinyal.
    • Gunakan fitur otomatisasi kanal untuk pemilihan frekuensi terbaik.
AP Analyzer

    AP Analyzer adalah fitur yang digunakan untuk menganalisis performa Access Point (AP) serta konektivitas perangkat yang terhubung. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Monitoring Performa Frekuensi (2.4 GHz, 5 GHz, 6 GHz)

    • Utilization (%) → Menunjukkan seberapa sibuk masing-masing frekuensi.
    • SNR (Signal-to-Noise Ratio, dBm) → Mengukur kekuatan sinyal dibandingkan gangguan.
    • Kanal yang digunakan → Memungkinkan pemilihan kanal yang lebih optimal.
  2. Statistik Koneksi Perangkat

    • Daftar perangkat yang terhubung (Clients).
    • Jenis standar WiFi (WiFi 4, WiFi 6, WiFi 7 MLO, dll.).
    • Max PHY Rate (Kecepatan maksimal yang dapat dicapai).
    • Download PHY Rate (Kecepatan aktual perangkat saat mengunduh data).
    • Kanal & band yang digunakan.
    • Kualitas sinyal (dBm) dan persentase roaming.
    • TX Retries (%) → Mengukur persentase pengulangan transmisi akibat interferensi atau gangguan.
  3. Optimasi Performa AP

    • Menampilkan data lalu lintas jaringan & efisiensi penggunaan kanal.
    • Fitur "Optimize Performance" membantu menyesuaikan konfigurasi jaringan untuk performa terbaik.
    • Jika TX Retries tinggi, solusi yang bisa dilakukan:
      • Pindah ke kanal yang lebih kosong.
      • Gunakan perangkat dengan WiFi 6 atau 7 untuk stabilitas lebih baik.
      • Tingkatkan kekuatan sinyal atau tambah AP jika diperlukan.
AP Level Packet Capture

    Fitur AP Level Packet Capture memungkinkan admin jaringan untuk menangkap dan menganalisis paket data langsung dari Access Point (AP). Berikut ini adalah  fitur utama:

  1. Pilihan Mode Capture

    • Wireless → Menangkap paket dari jaringan nirkabel.
    • Uplink Port → Menangkap paket dari port uplink AP ke jaringan LAN.
  2. Pemilihan Frekuensi WiFi

    • Bisa memilih 2.4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz untuk analisis spesifik pada band tertentu.
  3. Pemilihan Jaringan (Network Selection)

    • Bisa menangkap paket dari jaringan LAN tertentu (misal: 10.0.0.0/24).
  4. Pengaturan Durasi Capture

    • Bisa menentukan berapa lama proses packet capture berlangsung (contoh: 30 detik).


Next Al Packet Capture

    Fitur Next AI Packet Capture digunakan untuk menganalisis lalu lintas jaringan, mendeteksi masalah koneksi, dan memberikan solusi berbasis AI. Berikut ini adalah fitur utama:

  1. Monitoring Performa Jaringan

    • Menampilkan penggunaan jaringan pada 2.4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz.
    • Utilization (%) → Mengukur seberapa sibuk tiap band frekuensi.
    • Interferensi dan TX Retries (%) → Mendeteksi masalah transmisi data.
  2. Analisis Paket Data (Packet Capture)

    • Mendeteksi perangkat dengan masalah koneksi (contoh: iPhone 15 Pro gagal mendapatkan alamat DHCP).
    • Menampilkan sinyal perangkat (-39.5 dBm), server DHCP, dan jaringan yang digunakan.
    • Download Packet Capture untuk analisis lebih lanjut.
  3. NEXT AI Insights (Analisis AI Otomatis)

    • Memberikan insight penyebab masalah (contoh: kesalahan DHCP akibat kemacetan jaringan atau VLAN yang tidak dikonfigurasi).
    • Memberikan rekomendasi solusi untuk meningkatkan stabilitas jaringan.
  4. Riwayat Event & Optimasi Saluran WiFi

    • Log event seperti perubahan channel untuk optimasi performa.
    • Informasi perubahan kanal akibat radar DFS atau manual switching.
    • Identifikasi AP terdekat yang bisa menyebabkan gangguan.
Kesimpulan
    
    Evolusi teknologi Wi-Fi dari Wi-Fi 3 (2003) hingga Wi-Fi 7 (2024) menunjukkan peningkatan signifikan dalam kecepatan maksimum teoritis dan throughput aktual, meskipun throughput aktual selalu lebih rendah karena faktor seperti interferensi dan jumlah perangkat yang terhubung. Wi-Fi 7, dengan kecepatan teoritis hingga 46 Gbps dan throughput aktual sekitar 2.3 Gbps, menawarkan peningkatan besar dalam efisiensi dan latensi rendah, ideal untuk aplikasi seperti gaming, VR, dan streaming 8K. Perbedaan utama antara jaringan kabel dan nirkabel terletak pada metode akses media transmisi, di mana jaringan kabel menggunakan CSMA/CD untuk mendeteksi tabrakan, sementara jaringan nirkabel menggunakan CSMA/CA untuk menghindari tabrakan, dengan tantangan seperti hidden node yang diatasi melalui mekanisme RTS/CTS. Prospek investasi Wi-Fi 7 sangat menjanjikan, dengan pertumbuhan pasar yang diproyeksikan mencapai $25 miliar pada 2030, didukung oleh teknologi seperti 6GHz band, MLO, dan OFDMA. Perangkat Wi-Fi modern dari Ubiquiti, seperti seri U7 dan E7, menawarkan fitur unggulan seperti manajemen radio yang mudah, keamanan fleksibel, dan dukungan untuk Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, memungkinkan implementasi jaringan yang efisien di berbagai skenario, mulai dari auditorium hingga area industri. Fitur-fitur canggih seperti Multi-Link Operation (MLO), 4096-QAM, dan Preamble Puncturing pada Wi-Fi 7 semakin meningkatkan kinerja dan stabilitas jaringan, sementara alat seperti Ubiquiti Portal App dan Wi-Fi Calculator membantu dalam pemantauan dan optimasi jaringan secara real-time.

- TERIMA KASIH - 




Komentar

Postingan Populer