Belajar Dasar Jaringan Komputer Dari Nol by ID-Networkers (IDN.ID)

 






14 Januari 2025
TUGAS 004:

Pada Part 1

    Video ini sebagai pengantar pembelajaran dasar jaringan komputer. Kemudian materi akan menjelaskan konsep dasar jaringan komputer, mulai dari pengertian, cara kerja, dan manfaatnya. Materi lain yang akan dibahas meliputi IP address dan protokol lainnya.

Pada Part 2

    Video ini menjelaskan tentang jaringan komputer, yang merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung untuk memudahkan pertukaran data. Antar komputer dapat bertukar data seperti teks, dokumen, video, dan gambar. Fungsi utama jaringan komputer adalah kemudahan dalam pertukaran data antar perangkat. 

    Kemudian juga diberikan contoh topologi jaringan, misalnya dengan komputer klien, switch, server, dan internet service provider (ISP). Kemudian diberi contoh menjelaskan bagaimana data dapat ditransfer antara komputer-komputer dalam jaringan atau diakses dari sumber daya eksternal seperti server web. Dalam ilustrasi tersebut, data yang dapat diakses dan ditransfer adalah file, website, gambar, dan lain sebagainya. Kemudian menjelaskan peran server dalam jaringan. Server menyediakan layanan, seperti website, dan data yang diakses oleh klien. Proses akses data dari komputer klien ke server (misalnya membuka website) dijelaskan secara sederhana. Dan juga diberikan pemahaman tentang perangkat penghubung antar komputer seperti kabel UTP (kabel LAN). Kabel UTP digunakan untuk menciptakan koneksi fisik antar perangkat, sehingga pertukaran data dapat terjadi. Diperkenalkan juga konsep IP address untuk mengidentifikasi komputer dalam jaringan. Konsep ini penting agar komputer dapat saling berkomunikasi.


Pada Part 3

    Video ini membahas tentang model OSI (Open System Interconnection). Model ini dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk menstandarisasi komunikasi antar perangkat jaringan komputer dari berbagai vendor. Dengan adanya standar ini, perangkat dari vendor yang berbeda dapat saling berkomunikasi.

    Kemudian menjelaskan pengertian OSI layer yaitu model arsitektur jaringan yang membagi proses komunikasi data menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik yang saling berkaitan. Pemahaman tentang OSI layer penting karena menjelaskan bagaimana data mengalir dari aplikasi di satu perangkat ke aplikasi di perangkat lain. Kemudian menjelaskan juga Urutan dan Fungsi Lapisan OSI, sebagai berikut:

  • Application: Lapisan aplikasi yang berhubungan langsung dengan aplikasi pengguna (misalnya, browser web).
  • Presentation: Lapisan yang bertanggung jawab dalam memformat data agar dapat dipahami oleh lapisan aplikasi pada perangkat tujuan.
  • Session: Lapisan yang mengelola sesi koneksi antar aplikasi.
  • Transport: Lapisan yang bertanggung jawab untuk pengiriman data secara andal dan terurut.
  • Network: Lapisan yang menentukan rute terbaik untuk pengiriman data melalui berbagai jaringan. Ini juga melibatkan penggunaan alamat IP.
  • Data Link: Lapisan yang mendefinisikan bagaimana paket data dikirimkan secara fisik melalui media jaringan.
  • Physical: Lapisan yang berhubungan dengan media fisik jaringan, seperti kabel atau gelombang radio.

Urutan  lapisan OSI layer diberi nama Anak Pak Sholeh Tidak Nakal Dan Pandai untuk memudahkan dalam menghafal lapisan OSI layer.

    Kemudian memberi penjelasan ilustrasi Ilustrasi Kerja OSI Layer, bagaimana data mengalir melalui berbagai lapisan ketika pengguna mengakses halaman web (ex: Facebook). Kemudian bagaimana data di aplikasi dan diproses serta melewati setiap lapisan, diubah menjadi formatnya, dan akhirnya dikirim melalui media fisik. Tetapi dalam video ini menekankan pemahaman dasar, fokus pada lapisan 1 sampai 3 (Physical, Data Link, dan Network) sudah cukup. Hal ini dikarenakan lapisan-lapisan tersebut yang dapat kita lihat.



dan terakhir, menjelaskan perbedakan peran switch dan router dalam jaringan. Yang mana terdapat penjelasan sederhana mengenai cara kerja masing-masing perangkat dalam hal menentukan tujuan pengiriman paket data.

Pada Part 4
    Video ini membahas tentang Protocol dan Port. Yang mana pada awalnya membahas 2 jenis Protocol, sebagai berikut:
  • TCP , yang mana protocol connection-oriented yang memastikan semua paket data diterima secara utuh.Meskipun demikian membuat pengiriman paket menjadi lambat. Contoh menggunakan TCP ialah email.
  • UDP , yang mana  protocol connection-oriented yang pengiriman paket lebih cepat karena hanya memastikan data dikirim tanpa memastikan kelengkapannya. Contoh menggunakan UDP ialah Streaming Video ,games.
    Kemudian membahas konsep port, yang digunakan untuk menjalankan layanan tertentu dalam jaringan, seperti SSH atau HTTP. Dan juga membahas klafisikasi port, sebagai berikut :


Kemudian membahas port yang sering digunakan, seperti pada gambar ini:


Dan terakhir, membahas analogi port di dalam server.

Pada Part 5

    Video ini membahas tentang konsep IP dan MAC Address. Yang mana pada MAC Address tersebut,  setiap perangkat jaringan memiliki MAC address unik yang panjangnya 48-bit dan menggunakan bilangan heksadesimal. 6 digit pertama biasanya menunjukkan vendor perangkat. Contoh MAC Address : 02-OO-4C-4F-05-50. Kemudian dilanjutkan pembahasan tentang IP Address, yang digunakan untuk komunikasi di jaringan komputer. Didalam video ini membahas IPv4 dibagi menjadi empat oktet, masing-masing 8-bit, dengan total 32-bit dan memiliki jumlah max host 4,294,967,296. Pembagian ini memungkinkan identifikasi jaringan dan host dalam jaringan. 


Dan terakhir, menjelaskan pembagian kelas IPV4.


Pada Port 6

    Video ini membahas tentang IP Public dan Private. yang mana awal pembahasan pengertian IP Public yaitu IP address yang digunakan untuk koneksi Jaringan global (internet) secara langsung dan bersifat unik. dan juga membahas IP yang mengatur IANA (Internet Assigned Numbers Authority). Kemudian selanjutnya membahas IP Private yaitu IP yang digunakan dalam jaringan lokal untuk komunikasi internal. Terakhir, dijelaskan juga pembagian alokasi IP Private,sebagai berikut:


Pada Port 7
    
    Video ini membahas tentang RFC 4632, sebuah standar dalam jaringan komputer yang berkaitan dengan pengalamatan IP. Video menjelaskan bagaimana sistem pengalamatan IP sebelum RFC 4632, yang berbasis pembagian kelas (kelas A, B, C), memiliki beberapa kekurangan.

Pada sistem pengalamatan berbasis kelas, yang berlaku pada tahun 1970-an, memiliki keterbatasan. Jumlah IP yang tersedia per kelas bisa sangat besar. Hal ini mengakibatkan pemborosan IP, terutama bagi organisasi kecil yang hanya membutuhkan sedikit IP. Sebaliknya, organisasi besar mungkin memiliki IP lebih dari yang dibutuhkan, sehingga IP tidak terpakai secara optimal.

Untuk mengatasi masalah ini, solusinya RFC 4632 diperkenalkan sebagai sistem pengalamatan tanpa kelas (classless), yang lebih fleksibel dan efisien. Sistem ini menggunakan prefix untuk menentukan jumlah IP yang dibutuhkan. Dengan demikian, setiap organisasi dapat menentukan jumlah IP yang tepat yang mereka butuhkan, dan menghindari pemborosan. Konsep ini memudahkan penyesuaian jumlah IP sesuai kebutuhan organisasi yang beragam.Berikut ini prefix untuk menentukan jumlah IP yang dibutuhkan: 

Pada Part 8
    Video ini membahas tentang subnetting. Subnetting adalah proses untuk membagi dan mendistribusikan beberapa alamat IP. Host atau perangkat yang berada dalam subnet yang sama dapat berkomunikasi langsung satu sama lain tanpa melalui router atau proses routing. Subnet biasanya ditulis dalam format 32-bit (seperti IP) atau dalam bentuk desimal (prefix length).

Rumus Subnetting ialah:

2 ^ (32 - N) → jumlah IP kemudian - 2 (ID dan Broadcast)*→ jumlah Host 
Contoh:
  • /24 → 2^(32-24) = 2^(8) = 256  → 256 - 2 = 264
  • /25 → 2^(32-25) = 2^(7) = 128  → 128 -  2 = 126
  • /26 → 2^(32-26) = 2^(6) = 64    → 64 - 2  = 62
  • /27 → 2^(32-27) = 2^(5) = 32    → 32 - 2 = 30
  • /28 → 2^(32-28) = 2^(4) = 16    → 16 - 2 = 14
  • /29 → 2^(32-29) = 2^(3) = 8      → 8 - 2 = 6

*NB: 
Dalam kelompok IP address atau satu subnet ada 2 IP yang sifatnya khusus, sebagai berikut:
  • Network ID : identitas suatu kelompok IP / Subnet.
  • Broadcast : alamat IP yang digunakan untuk memanggil semua IP dalam satu kelompok.
Perhitungan diatas sesuai seperti pada tabel subnetting berikut:

Contoh kasus:
192.168.100.26/29
  • Max IP (Jumlah IP) = 8
  • Usable IP (Jumlah Host) = 6
  • Subnetmask  = 256  - 8 = 248 →  255.255.255.248
  • IP Network (ID) = 192.168.100.24
  • IP Broadcast  = 192.168.100.31
  • IP Range (Jumlah Host) =   192.168.100.25 -  192.168.100.30
NB: 
Untuk mengetahui Subnetmask dengan rumus 255.255.255. X   → (256 - Max IP)
Dalam kasus ini IP Network (ID) dan IP Broadcast, sebagai berikut:


Dan terakhir dapat menghitung dengan menggunakan IP Calculator.
                                            



Komentar

Postingan Populer