Rangkuman Webinar AXELBIT : "Buat Website Tanpa Coding ?Emang Bisa? Bisa Banget!"
Tugas 019 :
Buat Website Tanpa Coding ?Emang Bisa? Bisa Banget!
Moderator: Kendyka Pradana
Speaker: Musthofa Sifa'ul
WordPress merupakan platform yang fleksibel dan ramah pengguna, memungkinkan pembuatan website tanpa memerlukan pemahaman coding. Dengan berbagai tema dan plugin yang tersedia, tampilan serta fungsi website dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Proses pembuatan website dimulai dengan instalasi WordPress, pemilihan tema yang sesuai, serta pengaturan tampilan menggunakan fitur drag-and-drop. Pemanfaatan page builder dan plugin tambahan memungkinkan pengembangan website yang lebih interaktif dan profesional tanpa perlu menulis kode pemrograman. Teknologi ini sangat relevan dalam meningkatkan personal value, baik untuk keperluan blog, bisnis, maupun portofolio digital. Dengan pendekatan yang sederhana dan efektif, WordPress menjadi solusi praktis dalam membangun kehadiran digital secara cepat dan efisien.
WordPress pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh Matt Mullenweg sebagai kelanjutan dari platform b2/cafelog. Tujuan utama dari pengembangan ini adalah memberikan kemudahan dalam pembuatan dan pengelolaan website, terutama bagi pengguna yang tidak memiliki keahlian pemrograman. Sejak awal, WordPress telah dirancang sebagai platform open-source yang dapat digunakan secara gratis oleh siapa saja. Seiring waktu, WordPress berkembang menjadi Content Management System (CMS) paling populer di dunia. Salah satu faktor utama yang mendukung popularitasnya adalah fleksibilitas dalam penggunaan, dengan berbagai tema dan plugin yang memudahkan pengguna dalam menyesuaikan tampilan dan fitur website mereka. Dengan pendekatan yang user-friendly, WordPress dapat digunakan untuk berbagai jenis website, mulai dari blog pribadi hingga situs e-commerce.
WordPress juga mendapat dukungan besar dari Automattic, perusahaan yang didirikan oleh Matt Mullenweg untuk mengembangkan dan mengelola ekosistem WordPress. Dengan dukungan ini, WordPress semakin berkembang dan menjadi CMS terpopuler pada tahun 2010-an, mengungguli berbagai platform lainnya. Selain itu, komunitas WordPress yang luas turut berkontribusi dalam pengembangan fitur dan keamanan platform ini. Hingga saat ini, WordPress tetap menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan pembaruan berkala serta inovasi dalam fitur dan keamanan, WordPress terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kemampuannya untuk digunakan secara gratis, dikombinasikan dengan fleksibilitas yang tinggi, menjadikannya solusi ideal bagi individu maupun bisnis yang ingin memiliki website profesional tanpa perlu keterampilan coding.
WordPress memiliki dua platform utama, yaitu WordPress.com dan WordPress.org, yang masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengguna dalam membangun dan mengelola website mereka. Kedua platform ini menggunakan sistem WordPress yang sama, tetapi memiliki pendekatan berbeda dalam hal pengelolaan dan fleksibilitas.
WordPress.com merupakan layanan yang sudah menyediakan domain dan hosting secara langsung kepada penggunanya. Platform ini memudahkan pengguna karena tidak perlu repot mengatur server atau membeli domain secara terpisah. Namun, ada beberapa keterbatasan, terutama dalam hal kustomisasi tema dan plugin, yang hanya bisa diakses secara terbatas atau dengan paket berbayar. Sementara itu, WordPress.org adalah versi yang memberikan keleluasaan penuh kepada pengguna untuk mengelola website mereka sendiri. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menginstal berbagai tema dan plugin secara gratis, memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam desain dan fungsionalitas website. Namun, kekurangannya adalah pengguna harus menyediakan domain dan hosting sendiri, serta melakukan pemeliharaan teknis seperti pembaruan dan keamanan.
Dashboard WordPress adalah pusat kontrol utama yang memungkinkan pengguna untuk mengelola situs web mereka dengan mudah. Dari sini, pengguna bisa mengakses berbagai fitur penting untuk mengatur, mengedit, dan memantau konten serta aspek teknis dari situs mereka. Dashboard ini dirancang agar intuitif dan mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan WordPress. Menu Utama dalam Dashboard WordPress ialah:
-
Dashboard
Ini adalah halaman pertama yang terlihat setelah login ke WordPress. Di dalamnya terdapat informasi penting mengenai status situs, seperti pembaruan terbaru, kesehatan situs, aktivitas pengguna, serta notifikasi dari WordPress atau plugin yang terpasang. Menu ini juga memberikan akses cepat ke berbagai pengaturan utama. -
Post (Postingan)
Menu ini digunakan untuk mengelola artikel atau konten yang dipublikasikan di situs. Pengguna bisa menambahkan, mengedit, menghapus, atau mengatur kategori serta tag pada postingan. Postingan ini biasanya digunakan untuk blog atau berita yang diperbarui secara berkala. -
Media
Bagian ini berisi semua file media yang diunggah ke situs, seperti gambar, video, audio, atau dokumen lainnya. Pengguna dapat mengelola, mengedit, serta menyisipkan media ke dalam postingan atau halaman website. -
Pages (Halaman)
Berbeda dengan postingan yang bersifat dinamis dan terus diperbarui, halaman biasanya digunakan untuk konten yang lebih statis, seperti halaman "Tentang Kami", "Kontak", atau "Kebijakan Privasi". Dari menu ini, pengguna dapat membuat, mengedit, atau menghapus halaman sesuai kebutuhan. -
Comments (Komentar)
Jika website memungkinkan pengunjung untuk berkomentar pada postingan, maka semua komentar akan masuk ke dalam menu ini. Pengguna dapat menyetujui, menghapus, atau menandai komentar sebagai spam untuk menjaga kualitas interaksi di situs mereka. -
Appearance (Tampilan)
Bagian ini memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan website dengan memilih dan mengonfigurasi tema. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur widget, menu navigasi, serta menyesuaikan tata letak situs agar sesuai dengan kebutuhan mereka. -
Plugins (Ekstensi Tambahan)
Plugins adalah alat tambahan yang dapat diinstal untuk menambahkan fitur baru ke situs WordPress. Misalnya, pengguna bisa menambahkan plugin SEO, caching untuk meningkatkan kecepatan situs, atau plugin keamanan untuk melindungi website dari ancaman siber. -
Users (Pengguna)
Menu ini digunakan untuk mengelola akun pengguna yang memiliki akses ke situs. WordPress memungkinkan beberapa jenis pengguna dengan tingkat akses yang berbeda, seperti Administrator (akses penuh), Editor (mengelola konten), Author (menulis artikel), dan Subscriber (hanya bisa membaca). -
Tools (Alat Tambahan)
Berisi berbagai alat bantu untuk mengimpor dan mengekspor data, mengatur kesehatan situs, serta fitur tambahan lain yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. -
Settings (Pengaturan)
Menu ini berisi konfigurasi dasar seperti pengaturan umum situs, bahasa, format waktu, struktur URL, hingga pengaturan diskusi dan media. Di sini pengguna dapat menyesuaikan WordPress sesuai dengan preferensi mereka.
Kesimpulan
WordPress merupakan platform Content Management System (CMS) open-source yang memungkinkan pembuatan dan pengelolaan website tanpa memerlukan keahlian coding. Dengan fleksibilitas tinggi, pengguna dapat menyesuaikan tampilan dan fungsionalitas situs menggunakan ribuan tema dan plugin yang tersedia. WordPress memiliki dua versi utama, yaitu WordPress.com yang menawarkan kemudahan dengan hosting bawaan dan WordPress.org yang memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas pengelolaan website. Keunggulan utama WordPress meliputi kemudahan penggunaan, dukungan komunitas global, serta pembaruan rutin yang meningkatkan keamanan dan fungsionalitasnya. Dalam webinar ini, peserta diperkenalkan pada dasar-dasar WordPress, termasuk instalasi, pemilihan tema, dan penggunaan fitur drag-and-drop untuk mengatur tampilan website. Dengan WordPress, siapa pun dapat dengan mudah membangun situs profesional, baik untuk blog, bisnis, maupun portofolio, tanpa perlu keterampilan pemrograman.
Komentar
Posting Komentar